Seiring dengan berjalannya waktu, kini dunia mengalami banyak hal yang tidak baik, salah satunya terkait dengan perubahan iklim. Bahkan, perubahan iklim saat ini sudah menjadi krisis yang terjadi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan perubahan iklim saat ini berada dalam kondisi krisis. Kenaikan suhu setiap tahun ditambah curah hujan ekstrim merupakan bukti masa krisis iklim.
Tentu saja, krisis iklim ini merupakan ancaman yang serius bagi indonesia karena kondisi ini tidak hanya berdampak pada permasalahan lingkungan tetapi juga pada permasalahan kesehatan. Permasalahan lingkungan menyebabkan terjadinya bencana alam. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat bahwa terdapat 263 total bencana yang terjadi di hingga tanggal 31 januari 2021 dengan kejadian seperti kebakaran hutan (1 kali), tanah longsor (42 kali), puting beliung (42 kali), gelombang pasang dan abrasi (6 kali), gempa bumi (5 kali), dan banjir (167 kali).
Banjir merupakan salah satu akibat dari perubahan iklim karena intensitas curah hujan yang meningkat menyebabkan hujan turun dengan sangat lebat dan bila sudah tidak tertampung akan meluap sehingga terjadilah banjir.
Krisis iklim merupakan kondisi alam yang dampaknya tidak dapat dihindari dan mau tidak mau harus tetap dihadapi. mengapa demikian? karena dampak dari krisis iklim yang berpengaruh pada kelangsungan hidup manusia, mungkin hanya sedikit yang dirasakan sekarang yakni terjadi nya bencana di atas tadi, tetapi dampak terbesar akan dirasakan oleh generasi selanjutnya yakni generasi Z. dampak yang terjadi bisa mempengaruhi kondisi tempat tinggal, ketersediaan pangan (ketahanan dan kerawanan pangan), keselamatan hidup manusia, kesehatan dan keberlangsungan hidup negara.
Sebenarnya, krisis iklim ini selain merujuk pada perubahan iklim juga merujuk pada pemanasan global. Bagaimana bisa? pada mula nya dunia berfokus pada pemanasan global, kemudian seiring dengan berjalannya waktu dunia juga fokus pada efek terhadap iklim sehingga disebut dengan perubahan iklim, akan tetapi karena perubahan iklim semakin darurat maka fokus saat ini disebut dengan krisis iklim. pemanasan global merupakan peningkatan gas CO2 dan metana di atmosfer yang mengakibatkan peningkatan suhu bumi.
Pemerintah merupakan garda terdepan dalam menghadapi dampak krisis iklim ini, akan tetapi keberhasilan dari penyelesaian dampak krisis iklim ini tidak dapat terlepas dari peran para millennials muda. Mengapa demikian? Karena millennials dapat menggerakan Indonesia menuju arah yang lebih baik. Menurut data Bappenas 2019 menunjukkan bahwa terdapat 63 juta millennials di Indonesia dengan usia produktif dari 20–35 tahun.
Millennials dianggap sebagai generasi sumber ide, yang memiliki pola pikir prospektif dengan mengembangkan strategi adaptif. Seperti, membantu korban bencana dengan turun langsung atau membantu masyarakat yang berdampak dengan menyalurkan kebutuhan masyarakat melalui advokasi kepada pemerintah daerah setempat. Generasi millenials dianggap memiliki kemampuan mengupdate informasi dengan cepat yang nantinya dapat digunakan dalam membuat suatu inovasi atau ide yang akan membantu pemerintah.
Lantas, langkah konkret seperti apa yang dapat dilakukan oleh para millennial untuk mengurangi perubahan iklim?
- Pelestarian ekosistem lingkungan
Hutan memegang peran penting dalam menekan pemanasan global yang berujung pada krisis iklim. dengan melindungi hutan maka akan menjaga kelestarian ekosistem dan mengurangi emisi karbon, sehingga cara ini lebih efektif dalam membantu memperbaiki krisis iklim. Kegiatan yang dapat dilakukan dengan mencintai lingkungan dan membantu dalam menanam pohon.
- Mengurangi emisi gas rumah kaca
Banyak kegiatan tanpa disadari melepaskan CO2 dan membuat bumi semakin panas yang berdampak pada gas rumah kaca. Saat ini, Jumlah gas karbon dioksida di atmosfer bumi mencapai 417 ppm. Angka ini termasuk sangat tinggi dan mencapai rekor baru pada Mei 2020. peningkatan suhu bumi yang terus terjadi akan berdampak pada krisis iklim. oleh karena itu kegiatan yang dapat dilakukan oleh millennials seperti, pengelolaan sampah dengan benar, mengurangi penggunaan wadah plastik, dan hemat listrik.
- Mempelajari ilmu iklim
Semakin banyak ilmu kita terkait terjadinya perubahan iklim akan membuat kita mengetahui banyak fakta dan mampu bertindak untuk mengurangi permasalahan akibat krisis iklim nantinya.
Sehingga, diharapkan dengan kemampuan yang dimiliki generasi millennials akan membantu menularkan antusiasme positif pada pemerintahan dalam menghadapi bencana akibat perubahan iklim melalui kerja sama untuk mencapai target penyelesaian.
Jadi, akankah kita tetap menjadi generasi millennials yang membiarkan bumi ini terus terluka atau akan bangkit membangun harapan baru?
Referensi:
Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan. KCPI (Knowledge Centre Perubahan Iklim). Online. http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi
IDN Research Institute. Indonesia Millennials Report 2019. Online. https://cdn.idntimes.com/content-documents/indonesia-millennial-report-2019-by-idn-times.pdf
BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika). 2020. Ungkap Masa-masa Kritis Perubahan Iklim Dunia. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20201022163018-199-561642/bmkg-ungkap-masa-masa-kritis-perubahan-iklim-dunia
Krisis Iklim. 2019. Apa Itu Krisis Iklim?. Online. https://krisisiklim.com/apa/